Boris Syafullah Nyatakan Diri Ingin Maju ke Senayan Lewat Pulau Sumbawa

    Boris Syafullah Nyatakan Diri Ingin Maju ke Senayan Lewat Pulau Sumbawa
    CEO PT BorSya Group Boris Saefullah saat Diskusi lepas di The Sultan Mataram (26/03)

    Mataram NTB - Menghadapi Pemilu serentak 2024 mendatang diawal tahun 2022 ini sudah mulai terdengar isu-isu mengenai sosok yang ikut maju baik itu publik pigur yang telah punya nama besar di NTB maupun pigur-pigur pendatang baru di dunia politik .

    NTB merupakan salah satu daerah yang cukup kaya dengan sosok-sosok yang tidak hanya mengantongi intlektual tinggi tetapi juga mempunyai pinancial yang cukup untuk maju sebagai wakil rakyat.

    Terdiri dari dua pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa, NTB tidak heran kalau memiliki banyak stok calon wakil rakyat yang mampu menjadi jembatan penyampaian aspirasi melalui sosok yang di emban dan lolos sebagai wakil rakyat baik itu DPRD Kota/kabupaten dan DPRD Provinsi maupun DPR RI di senayan.

    Pada tataran DPR RI Maka NTB memiliki dua Daerah Pemilihan (Dapil) yaitu Dapil NTB 1 pulau Sumbawa dan Dapil 2 Pulau Lombok yang keduanya sama-sama memiliki banyak sosok mempuni dan memiliki karakteristik pemilih yang berbeda-beda.

    Berniat melakukan sebuah perubahan khususnya Pulau Sumbawa, Pengusaha muda sukses di Jawa Barat kelahiran Desa Labuan Kuris Kecamatan Lape Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) , Boris Syaifullah  dipastikan  akan terjun ke dunia politik pada tahun 2024 mendatang. 

    Hal itu disampaikan Boris dalam sebuah diskusi lepas di The Sultan Restaurant, (26/03) bersama ketua GJI NTB Aminuddin dan Dirut LOGIS NTB M. Fihiruddin serta diikuti oleh beberapa tokoh pemuda NTB baik dari Lombok Sumbawa dan Bima.

    Kepastian akan majunya CEO PT BorSya Group  disampaikan sebagai bentuk jawaban atas tanda tanya didalam masyarakat. Dirinya ingin membuat suatu perubahan baik pada tarap hidup masyarakatnya maupun intlektualnya.

    "Saya mau dua-duanya jalan, pengusaha jalan, Politik Jalan juga agar mempunyai ruang yang cukup untuk melakukan terobosa-terobosan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumbawa"jelasnya.

    Boris Syaifullah mengatakan  bahwa  akan maju dalam pemilahan legislatif (pileg) 2024 lewat jalur Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan (Dapil) NTB 1 Pulau Sumbawa. 

    "Saya akan maju tahun 2024 nanti, " ucap pendiri Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang telekomunikasi atau SMK Borsya-Tel pertama di NTB tersebut, Sabtu (26/3/2022) malam. 

    Namun  hingga kini kendaraan yang akan mengantar pria yang juga menjabat Ketua Komite Korea Kadin Kota Bandung ke Senayan masih dalam pertimbangan. 

    Menurut Boris bahwa ada dua partai politik yang sangat inten melakukan komunikasi dan tinggal menentukan sikap. 

    "Saya sudah memastikan bahwa nanti tanggal 8 bulan 9 untuk memastikan partai, itu antara kuning dan biru, "ungkapnya.

    Namun apakah nanti akan memilih yang mana Nasdem atau Golkar, Boris punya pandangan terhadap masing masing parpol tersebut, dimana Nasdem punya kedekatan emosional sedangkan partai golkar sendiri dilihat dari trah keluarga dimana kakeknya pernah menjadi sekretaris golkar sumbawa. 

    "Saat ini masih melakukan diskusi-diskusi dengan banyak pihak untuk memilih salah satu dari dua partai yang saat ini memiliki hubungan baik, "pungkas Boris.

    Sementara itu Direktur Utama LOGIS NTB M. Fihiruddin dalam diskusi lepas bersama memaparkan bahwa seorang calon tidak cukup dengan hanya memiliki kapasitas dan elektabilitas saja, namun menurut Fihir syarat penopang yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan financialnya.

    "Ya kita tidak bisa pungkiri itu bahwa seorang calon disamping punya  elektabilitan juga harus punya isi tas, "celoteh Fihir yang di sambar tepuk tangan dan tertawa dari peserta diskusi.

    Lain halnya dengan ketua Dewan penasehat Gabungan Jurnalis Investigasi (GJI) NTB Aminuddin yang merupakan putra asli asal Dumbawa ini menysmpaikan bahwa pertama yang harus dilakukan oleh seorang calon adalah kendaraan Politiknya.

    "Kendaraan politik ini sangat menentukan opini yang akan dibangun oleh seluruh simpatisan dan tim suksesnya, karena kendaraan dan calon merupakan paket yang harus segera di ketahui oleh calon pemilih, "jelas CEO Pos Kota ini.

    Disamping itu lanjut Amin, Kompleksitas pemilih di Dapil 1 pulau Sumbawa juga harus segera di petakan, pasalnya incumben secara rutin melakukan reses untuk menyerap aspirasi, maka tentu seorang Boris memiliki suatu strategi khusus untuk membangun jaringan menuju pemili milansi pada 5 kabupaten yang tersebar di pulau Sumbawa.

    Pembina GJI juga mengulas kultur keluarga dari sosok Boris juga merupaka modal dasar untuk membangun komunikasi dengan para pemilih yang berasal dari dua suku ini yaitu Mbojo dan Samawa. Dimana Orang tua laki dari Boris berasal dari Bima (mbojo) dan ibu dari Boris berasal dari Sumbawa (samawa).

    "Hubungan emosional seperti ini menjadi salah satu modal untuk menjalankan strategi membangun komunikasi dan silaturrahmi bagi masyarakat sumbawa maupun Bima, "pungkas Amin.(Adibravo)

    Mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Inginkan Perubahan, CEO PT. BorSya Group...

    Artikel Berikutnya

    Djoko Poerwanto : Polisi Tidak Boleh Menyakiti...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    LOGIS NTB Laporkan Sekda NTB ke Bawaslu, Diduga Ajak Pejabat Pemprov Pilih Paslon Tertentu
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami